Ascendant digambarkan sebagai tahap perpotongan antara Ecliptic dan Celestial Horizon dan merupakan Celestial Horizon Timur. Hal ini diwakili oleh komponen-komponen
Tan L = Sin E / cos E cos w – Sin w Tan A
di mana A adalah Lintang daerah, w adalah deklinasi maksimum Matahari, E adalah Ascension Ideal Tingkat Timur (Sayana Kala Lagna) & L – Lagna.
Raseenam Udayo Lagnam – Udaya Lagna, Ascendant, poros horoskop, adalah Horizon Langit Jepang. Dalam Astrologi, semuanya berpusat pada Lagna, Sarvam Lagnepi Chinthayel.
180 tingkat kebalikan dari Ascendant adalah Descendant, Astha Lagna dan merupakan Horizon Langit Barat.
Bhujamsa adalah derajat yang dilalui oleh planet dalam Zodiak. Dalam Lingkaran 360 derajat yang perkasa, planet dapat berada di mana saja dan posisinya adalah garis bujur rata-ratanya. Dunia pada dasarnya berada dalam elips dan penempatannya adalah garis bujur bumi yang sebenarnya.
Jika dunia berada pada 42 level, maka Persamaan Bhuja menyatakan bahwa Bhujamsa-nya berada pada 42 level. Yaitu pada Oja Pada pertama, pada kuartal pertama -90 level, Bhujamsa-nya sama.
Jika dunia berada pada 110 level, maka Persamaan Bhuja menyatakan bahwa Bhujamsa-nya adalah 70 derajat. Itu terjadi pada Yugma Pada pertama, pada kuartal kedua level 90-180, Bhujamsa-nya adalah 180 – bhuja.
Jika bumi berada pada 200 derajat, maka Persamaan Bhuja menyatakan bahwa Bhujamsa-nya adalah 20 tingkat. Yaitu pada Oja Pada berikutnya, pada kuartal ke-3 dari 180-270 derajat, Bhujamsa-nya adalah bhuja – 180.
Jika dunia berada pada 300 derajat, maka Persamaan Bhuja menyatakan bahwa Bhujamsa-nya adalah 60 tingkat. Yaitu pada Yugma Pada ke-2, pada kuartal keempat 270-360 derajat, Bhujamsa-nya adalah 360 – bhuja.
Bhuja Jya adalah Sin ( M ) dan merupakan harga sinus Kendra. Bhuja Jya digunakan dalam perhitungan Episiklus, dalam menghitung Persamaan Pusat Bulan, Jupiter, dan Saturnus.
Manda Phala, Persamaan Pusat ditentukan oleh komponen-komponennya
Persamaan Jantung, Mandaphala = Lingkar Episiklus (Parama Phala) * Manda Kendra Jya (Sin M).
Ini adalah persamaan yang digunakan dalam menghitung 14 gangguan Bulan, 5 gangguan Jupiter, dan enam gangguan Saturnus.