“Data adalah tambang emas baru!” Pernyataan ini memiliki arti yang sangat penting dalam dunia bisnis saat ini. Arena korporasi saat ini sebagian besar dioperasikan berdasarkan keputusan berdasarkan data. Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa setiap hari, sekitar 2,5 triliun byte data dihasilkan. Jumlahnya tentu sangat besar, bukan! Sekarang coba pikirkan apa yang akan terjadi jika karena kerusakan sistem atau masalah lainnya, semua data ini hilang. Ini akan menjadi kekacauan besar bagi dunia usaha dan akan merugikan mereka. Inilah alasan utama mengapa ada permintaan besar terhadap Ilmuwan Data di pasar kerja. Faktanya, profil pekerjaan 'data scientist' sudah dinyatakan sebagai profesi yang paling dicari di abad ke-21. Oleh karena itu, inilah saat yang tepat bagi Anda untuk mencapai pertumbuhan dan membangun karier yang dapat Anda banggakan.
Penerimaan Luas terhadap Ilmu Data
Dengan penerapan Big Data di hampir semua bidang kehidupan kita dan dalam waktu dekat, tidak akan ada organisasi bisnis mana pun yang dapat mengabaikan pentingnya ilmu data. Jika ya, kemungkinan besar mereka akan kalah dalam persaingan. Perusahaan-perusahaan kecil dengan keterampilan penanganan data yang memadai akan menang atas perusahaan-perusahaan besar dengan pengetahuan dan pengalaman data yang terbatas. Bahkan para start-up pun tidak kehilangan peluang untuk mengambil keputusan berdasarkan data. Dunia bisnis telah memahami dengan baik relevansi ilmu data dalam skenario modern. Jika kumpulan data yang sangat besar ini dapat diperiksa dan dihitung menggunakan pendekatan ilmiah, hal ini dapat membantu organisasi memperoleh kesimpulan yang bermakna, yang secara langsung berarti keputusan bisnis yang lebih baik, keuntungan yang lebih besar, dan ROI yang lebih tinggi.
Lebih Banyak Data, Lebih Banyak Pekerjaan, Lebih Banyak Gaji
Baik itu perusahaan rintisan atau perusahaan raksasa, tidak ada perusahaan di era modern yang tidak mengandalkan data dan analitik untuk mengambil keputusan bisnis. Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh McKinsey Global Institute, sekitar 40 zettabyte data akan menutupi internet pada tahun 2020. Hal ini akan memfasilitasi peningkatan tajam dalam permintaan akan tenaga profesional Big Data dan Ilmu Data. Seiring berjalannya waktu, popularitas Big Data akan mencapai tingkat baru karena semakin banyak perusahaan yang mulai memanfaatkan peluang menguntungkan ini untuk pertumbuhan bisnis. Dengan tingginya permintaan akan tenaga profesional yang berkualifikasi dan pasokan yang lebih sedikit, sesuai dengan prinsip ekonomi, struktur gaji akan cukup menarik. Faktanya, data scientist adalah mereka yang mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih tinggi dibandingkan dengan insinyur lain dan orang yang bekerja dengan profil pekerjaan serupa.
Selain itu, jika kita berbicara tentang data, bagaimana kita bisa melewatkan kesempatan untuk menampilkan beberapa data yang berkaitan dengan profesi Data Scientist? Menurut laporan yang diterbitkan oleh portal pendidikan online, terdapat peningkatan dramatis dalam daftar dan lamaran pekerjaan yang berkaitan dengan Ilmu Data. Ada peningkatan sebesar 200% dari tahun ke tahun dalam pencarian pekerjaan 'Ilmu Data', sementara setidaknya kenaikan 50% dari tahun ke tahun terlihat dalam daftar persyaratan pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, jelaslah bahwa Ilmu Data hadir tidak hanya untuk bertahan dan bertahan, tetapi juga untuk berkembang dan berkuasa.
Potensi Gaji Lebih Tinggi
Keterampilan Analisis Data adalah tuntutan saat ini. Hampir setiap industri sangat membutuhkan profesional terampil yang memiliki pengetahuan memadai untuk mengelola data dengan benar dan memberikan hasil yang berarti yang akan memungkinkan bisnis membawa operasi mereka ke tingkat yang benar-benar baru. Oleh karena itu, sangat jelas bahwa hanya profesional terlatih yang dapat memperoleh paparan maksimal di era berbasis data ini dan menikmati struktur gaji yang lebih besar.
Menurut laporan penelitian yang diterbitkan oleh sebuah organisasi internasional, rata-rata gaji tahunan data scientist secara global pada tahun 2015 adalah $130.000. Kini, permintaan semakin tinggi, dan struktur gaji juga semakin meningkat. Di India, struktur gaji rata-rata untuk para profesional Ilmu Data cukup menguntungkan. Seorang profesional Analytics di India dapat menerima penghasilan sebesar INR 15 lakh per tahun pada tahun-tahun awal, dan ini akan semakin tinggi seiring dengan pengalaman. Faktor yang paling menarik adalah Ilmu Data tidak hanya populer di India, namun pasar luar negeri lainnya juga mencari profesional yang sangat terlatih. Oleh karena itu, jika Anda memiliki bakat dan pengetahuan yang relevan serta cukup ambisius untuk tumbuh dan sukses, Ilmu Data menawarkan peluang sempurna untuk mewujudkan impian Anda.
Di TimesPro, kami telah bermitra dengan pakar industri seperti Google, Intel, Flipkart, dan Fractal Analytics untuk membuat program pembelajaran profesional komprehensif yang berorientasi pada hasil tentang Ilmu Data, yang mencakup konsep inti Ilmu Data, Pembelajaran Mesin, dan Kecerdasan Buatan. Di TimesPro, Institut Ilmu Data Peringkat Teratas di Bangalore, kami mempromosikan lingkungan pembelajaran di mana siswa tidak hanya diperkenalkan dengan esensi Ilmu Data namun juga dipersiapkan untuk memasuki industri ini dengan keyakinan besar dan potensi yang lebih besar. Kami percaya bahwa praktik terus-meneruslah yang membuat seseorang mahir dalam peran pekerjaannya. Itu sebabnya, di kampus kami, kami memastikan bahwa siswa kami memiliki paparan industri yang cukup dan memiliki wawasan mendalam tentang tantangan-tantangan mendalam, serta solusinya. Dunia di masa depan akan sangat bergantung pada cara kita menggunakan data. Oleh karena itu, tujuan kami di TimesPro adalah untuk menciptakan profesional yang siap dalam industri yang dapat memanfaatkan peluang yang semakin besar dan bangkit seiring dengan pertumbuhan industri.