Kebiasaan buruk sudah mengakar dan perubahannya membutuhkan pemahaman yang lebih dalam. Selama bertahun-tahun saya menulis tentang manfaat pembelajaran pendidikan online, saya telah menemukan beberapa kelemahan kursus online.
Kehidupan modern membutuhkan karier kelas atas. Pujian untuk pembelajaran online karena hal ini telah memudahkan konvensi lama dalam pendidikan tinggi. Kini cita-cita karir tidak lagi terbatas pada segelintir orang saja. Gelar online yang lebih tinggi dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan secara luas.
- Motivasi Rendah – Memperoleh pengalaman belajar online membutuhkan motivasi, dedikasi dan usaha yang tulus. Siswa yang memiliki motivasi rendah dan kebiasaan belajar yang buruk akan kesulitan menyelesaikan belajar online. Hal ini memerlukan motivasi diri karena siswa harus belajar sendiri dan hampir tidak ada tekanan dari tutor.
- Terlalu banyak waktu – Kursus elektronik membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan kursus di perguruan tinggi atau institusi pendidikan tinggi. Memberikan waktu yang cukup kepada siswa sebenarnya merupakan suatu kerugian. Siswa dengan kebiasaan buruk merasa lesu untuk mengikuti kelas interaktif reguler dan terus menunda jadwal waktu.
- Kurangnya perencanaan – Mendapatkan penghasilan dari pendidikan online yang direncanakan dengan baik mungkin mudah. Namun pola pembelajarannya tidak semudah itu dan harus direncanakan dengan baik. Perencanaan belajar yang tidak tepat ditambah dengan kebiasaan belajar yang buruk dapat menggagalkan proses belajar. Namun, kegiatan kursus harus direncanakan jika memungkinkan dengan bantuan ahli.
- Format Kelas Tradisional Hilang – Siswa yang terlalu akrab dan bergantung pada kelas tradisional akan kesulitan menghadapi kelas online virtual. Format kelas tradisional tidak ada sehingga dapat menimbulkan kebingungan. Oleh karena itu, kelas online memerlukan perhatian dan prioritas lebih.
- Tidak Ada Ketersediaan Bantuan Tutorial Pribadi – Panduan tutorial terkadang mungkin tidak mencukupi atau memenuhi kebutuhan pendidikan siswa. Jadi, siswa mungkin merasa tidak adanya bimbingan tutorial pribadi. Kelas video online mungkin memenuhi persyaratan sampai batas tertentu.
- Isolasi dari instruktur dan teman sekelas – Dalam kelas online, pelajar mungkin merasa terisolasi dari instruktur dan teman sekelasnya. Lingkungan seperti kelas, waktu ujian yang tepat, semester dan penyerahan proyek dalam tenggat waktu tertentu semuanya hilang di kelas virtual. Oleh karena itu seorang pembelajar online mungkin merasa lesu untuk bekerja dan belajar sendiri.
- Pekerjaan Lab Hilang – Pekerjaan laboratorium sulit diatur di kelas virtual, malah tidak ada. Tidak adanya pekerjaan laboratorium merupakan kerugian serius khususnya dalam disiplin ilmu seperti ilmu fisika atau biologi.
- Belajar mandiri – Pembelajaran online hampir seperti pembelajaran mandiri di mana seseorang harus bertanggung jawab atas program studinya sendiri.
Interaksi yang terbatas dan hilangnya komunikasi non-verbal merupakan potensi kerugian yang hanya dapat menambah kesengsaraan kebiasaan buruk.