Ketika pertama kali diperkenalkan dengan teh kompos dan ekstrak kompos, saya benar-benar bingung bagaimana cara kerjanya. Konsepnya tampaknya tidak masuk akal secara kuantitatif, tetapi penggunaan cairan ini memberikan hasil pertumbuhan tanaman yang menakjubkan. Pertanyaan kepada orang-orang yang seharusnya tahu tidak membantu. Kekhawatiran saya adalah bagaimana mungkin larutan cair dapat menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan produksinya jika berasal dari jumlah kompos yang sangat sedikit. Baru setelah saya menemukan karya Dr. Elaine Ingham, saya menemukan jawaban yang masuk akal.
Pekerjaan Dr. Inghams terutama melibatkan studi tentang biologi makhluk hidup di dalam tanah. Studinya juga melibatkan biologi makhluk hidup yang dapat diekstraksi dari kompos menjadi cairan. Studi tersebut didukung oleh analisis mikroskop terhadap organisme hidup dalam ekstrak cair. Organisme hidup inilah yang paling penting, tetapi karena kita tidak dapat melihatnya dengan jelas, kita tidak banyak memahami tentang mereka. Kita memahami interaksi makhluk hidup yang dapat kita lihat. Kita memahami bagaimana tumbuhan dan hewan membentuk ekologi yang seimbang dan betapa pentingnya menjaga keseimbangan itu. Kita tidak mudah menyadari bahwa ada ekologi yang kompleks di dalam tanah dan air yang serumit dan rapuh seperti yang dapat kita lihat.
Penelitian Dr. Ingham mengungkapkan bahwa sebagian besar tanah memiliki nutrisi yang cukup tetapi tidak memiliki mikroorganisme yang beragam untuk mengekstrak nutrisi tersebut agar dapat digunakan tanaman karena praktik pertanian seperti pengolahan tanah yang berlebihan, pemadatan, penggunaan pupuk anorganik dan pestisida kimia telah merusak atau menghancurkan biologi tanah. Kata kunci dalam kalimat sebelumnya adalah beragamAgar organisme dalam populasi biologis tanah secara keseluruhan dapat mengekstrak nutrisi dari tanah dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat digunakan tanaman, harus ada keanekaragaman hayati di antara kehidupan mikroba. Sama seperti di lingkungan atas tanah kita sendiri, kita melihat berbagai tanaman dan hewan melakukan hal yang berbeda. Begitulah cara sumber daya lingkungan kita dioptimalkan. Misalnya, hewan memakan tanaman dan mengubah sel tanaman menjadi protein dan manusia memakan hewan untuk mendapatkan manfaat dari protein tersebut. Skenario yang sama terjadi di lingkungan mikroba. Satu jenis mikroba akan memakan yang lain dan mengubah sel menjadi bentuk lain yang dibutuhkan oleh mikroba lain atau oleh tanaman. Jika jenis mikroba yang diperlukan tidak ada, prosesnya akan rusak.
Jadi, bagaimana ini menjawab pertanyaan tentang bagaimana larutan cair dapat menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan produksinya jika berasal dari kompos dalam jumlah yang sangat sedikit? Jawabannya adalah bahwa cairan tersebut tidak menyediakan semua nutrisi. Cairan tersebut menyediakan kehidupan biologis yang akan mengekstrak nutrisi yang sudah ada di dalam tanah serta nutrisi yang disediakan dalam cairan. Nutrisi dan kehidupan biologis diekstraksi dari kompos dan ada dalam cairan. Nutrisi yang disediakan dalam cairan lebih sedikit dibandingkan dengan nutrisi yang sudah tersedia di dalam tanah.
Pupuk organik yang berkualitas akan menambahkan nutrisi tambahan tetapi juga harus menambahkan biologi yang beragam yang diperlukan untuk membuat nutrisi tersebut tersedia bagi tanaman. Biologi sangat kompleks dan rapuh. Bakteri dan jamur melakukan tugasnya dan kemudian protozoa, nematoda, dan artropoda mikro mengambil langkah lebih jauh. Jika biologi ini telah dihancurkan oleh penggunaan bahan kimia atau oleh praktik pertanian yang merugikan, nutrisi akan tetap dalam keadaan tidak dapat digunakan. Ekstrak cair yang disiapkan dengan benar dari pupuk berkualitas tersebut dapat memulihkan biologi tersebut dan menghasilkan hasil yang menakjubkan pada tanaman yang tumbuh di tanah tersebut.