Anda pasti sudah tahu bahwa Astronomi adalah disiplin ilmu analisis yang berfokus pada Alam Semesta dan planet-planet serta bintang-bintang di dalamnya. Namun semakin banyak waktu yang saya habiskan untuk mencari tahu topik ini, semakin saya menemukan Pencipta yang luar biasa di dalamnya dan ini bukan laporan tentang iman. Suatu hal yang begitu masif, begitu abadi sehingga membuat jam ini dapat berjalan dengan sendirinya. Rencana ini juga didukung oleh salah satu pemikir paling menakjubkan yang pernah ada. Pikiran Isaac Newton
Newton Menjelaskan Peraturan Gravitasi.
Segera setelah Galileo yang baik hati meninggal, seluruh dunia menunggu lahirnya pikiran fantastis lainnya. Hal ini terjadi dan tak lama kemudian Newton yang masih muda berdiri di atas bahu para raksasa tepat di hadapannya. Ketika dia baru berusia 24 tahun, dia menyadari bahwa hal-hal yang dilakukan Galileo dan Kepler berperilaku seperti yang mereka lakukan karena memberi energi pada mereka adalah sesuatu yang mendominasi gerakan mereka. Kenyataannya tidak hanya di Bumi tetapi juga di matahari dan galaksi. Menurutnya, ada gaya tarik-menarik yang umum mengenai suatu benda dan itu disebut gravitasi. Tingkat daya tariknya bergantung pada massa benda dan panjangnya.
Ide Matematika Filsafat Alam.
Newton mengungkapkan karya ini pada tahun 1687 dan menggambarkan Alam Semesta sebagai jam raksasa. Unsur-unsurnya bekerja berdampingan dengan baik dan kita dapat menyatakannya secara matematis. Newton percaya Tuhan adalah pencipta pembelian ini dan pembuat jam yang berpengalaman mengatur jam.
Kita melihat bahwa Newton menjauh dari keheranan bahwa Bumi adalah pusat alam semesta. Meski begitu, dia menegaskan bahwa Tuhanlah yang mengatur jam ini. Dia menjauh dari sains kuno dengan bertanya-tanya bahwa perasaan dan penalaran umum dapat menggambarkan dunia fisik yang sebenarnya. Dia menganut pemikiran sains baru di mana melalui observasi dan penalaran ilmiah mengumpulkan kesadaran dan menarik kesimpulan tentang dunia jasmani. Newton tidak mencoba untuk menyangkal Tuhan, dia benar-benar menemukan perencana yang menggerakkan jam alam semesta dan dia mengira perencana ini adalah Tuhan. Dia memberikan semua sejarah pujian kepada Tuhan, namun membuktikan bahwa gereja menganggapnya salah dalam penafsiran mereka mengenai cara Tuhan menciptakan Alam Semesta dengan cara yang khas, khususnya tempat Bumi dalam alam semesta. Mengingat fakta bahwa banyak orang saat ini yang yakin bahwa teori dan fakta astronomi menyangkal keberadaan tuhan, Newton membenarkan hal sebaliknya. Astronomi melaporkan Alam Semesta, bukan hal-hal spesifik yang berkaitan dengan keyakinan.